Angkatan Udara Perancis menyerang pangkalan udara Libya
Angkatan Udara Perancis menyerang pangkalan udara Libya pada Kamis (24/3/2011) dini hari, kata seorang juru bicara staf umum militer Perancis, Thierry Burkhard dalam jumpa pers. Serangan dalam semalam itu menargetkan pangkalan yang terletak sekitar 250 kilometer di garis pantai Libya selatan, kata Burkhard.
Serangan udara tersebut dilancarkan oleh jet tempur Rafale dan Mirage 2000-D, kata dia. Tapi, Burkhard tidak memberikan letak khusus pangkalan udara tersebut. Dia juga menolak untuk menjelaskan kerusakan yang terjadi di pangkalan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu rahasia.
Menteri Luar Negeri Perancis, Alain Juppe pada Kamis dini hari mengatakan bahwa operasi koalisi akan berlanjut namun tidak akan berlangsung lama. "Periode yang dibutuhkan dapat berlangsung selama beberapa hari atau pekan lebih lama, namun tidak dalam bulanan," tambah Juppe dalam wawancara dengan stasiun radio setempat. Demikian catatan online Ikut Ngeblog tentang Angkatan Udara Perancis menyerang pangkalan udara Libya.
Serangan udara tersebut dilancarkan oleh jet tempur Rafale dan Mirage 2000-D, kata dia. Tapi, Burkhard tidak memberikan letak khusus pangkalan udara tersebut. Dia juga menolak untuk menjelaskan kerusakan yang terjadi di pangkalan tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu rahasia.
Perancis merupakan pendukung keterlibatan militer asing di Libya dan mengakui telah menghancurkan lebih dari sekitar 10 kendaraan lapis baja milik pemerintah Moammar Khadafy.
Menteri Luar Negeri Perancis, Alain Juppe pada Kamis dini hari mengatakan bahwa operasi koalisi akan berlanjut namun tidak akan berlangsung lama. "Periode yang dibutuhkan dapat berlangsung selama beberapa hari atau pekan lebih lama, namun tidak dalam bulanan," tambah Juppe dalam wawancara dengan stasiun radio setempat. Demikian catatan online Ikut Ngeblog tentang Angkatan Udara Perancis menyerang pangkalan udara Libya.