Pemberantasan Korupsi
Warga Jakarta rupanya menggantungkan harapan Pemberantasan Korupsi kepada Busyro Muqqodas yang terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, menggantikan Antasari Azhar. Sebagian dari mereka ingin agar di tangan Busyro, KPK menyelesaikan kasus Century.
"Yang pasti dengan harapan bisa mengungkap kasus besar terutama kasus century, karena selama ini tidak pernah disinggung lagi," ujar Irsyadil (30) warga Kebun Kacang, Jakarta Pusat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/11/2010).
Hal yang sama diungkapkan Agus (56) warga Tanjung Duren. Dia berharap agar KPK mampu menyelesaikan kasus besar yang menurutnya belum mampu ditangani oleh kepolisian, seperti skandal Century, mafia pajak dan mafia peradilan yang melibatkan Gayus H Tambunan, serta kasus aliran dana BLBI yang seolah hilang ditelan bumi. "Mudah-mudahan tidak makin merosot, kasihan warga kita. Mudah-mudahan korupsi bisa disikat habis," katanya.
Sedikit berbeda, Rifa (22), mahasiswa Universitas Indonesia berharap agar KPK di bawah Busyro lebih dulu menangani kasus korupsi yang dilakukan para pengusaha. "Gak cuma menindak korupsi kecil saja tapi juga korupsi pebisnis yang bersahabat sama pejabat. Seperti penggelapan pajak oleh perusahaan Bakrie," ungkapnya.
Para warga tersebut juga berpendapat agar kasus Gayus H Tambunan segera diambilalih oleh KPK. Karena, kinerja kepolisian menurut mereka belum maksimal. "Mestinya lebih bagus di KPK karena polisi sekarang lebih tidak dipercaya. Seperti ini lebih ke KPK karena lebih banyak melibatkana oknum polisi juga," kata Irsyadil.
Mengenai sosok Busyro, Irsyadil menilai pimpinan KPK itu tidak setegas Bambang Widjojanto namun dia tetap optimis terhadapnya. Sementara Agus dan Rifa, melihat sosok Busyro sebagai orang yang dapat dipercaya, low profile, dan tidak banyak macam. Demikian catatan online Ikut Ngeblog tentang Pemberantasan Korupsi.
"Yang pasti dengan harapan bisa mengungkap kasus besar terutama kasus century, karena selama ini tidak pernah disinggung lagi," ujar Irsyadil (30) warga Kebun Kacang, Jakarta Pusat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (28/11/2010).
Hal yang sama diungkapkan Agus (56) warga Tanjung Duren. Dia berharap agar KPK mampu menyelesaikan kasus besar yang menurutnya belum mampu ditangani oleh kepolisian, seperti skandal Century, mafia pajak dan mafia peradilan yang melibatkan Gayus H Tambunan, serta kasus aliran dana BLBI yang seolah hilang ditelan bumi. "Mudah-mudahan tidak makin merosot, kasihan warga kita. Mudah-mudahan korupsi bisa disikat habis," katanya.
Sedikit berbeda, Rifa (22), mahasiswa Universitas Indonesia berharap agar KPK di bawah Busyro lebih dulu menangani kasus korupsi yang dilakukan para pengusaha. "Gak cuma menindak korupsi kecil saja tapi juga korupsi pebisnis yang bersahabat sama pejabat. Seperti penggelapan pajak oleh perusahaan Bakrie," ungkapnya.
Para warga tersebut juga berpendapat agar kasus Gayus H Tambunan segera diambilalih oleh KPK. Karena, kinerja kepolisian menurut mereka belum maksimal. "Mestinya lebih bagus di KPK karena polisi sekarang lebih tidak dipercaya. Seperti ini lebih ke KPK karena lebih banyak melibatkana oknum polisi juga," kata Irsyadil.
Mengenai sosok Busyro, Irsyadil menilai pimpinan KPK itu tidak setegas Bambang Widjojanto namun dia tetap optimis terhadapnya. Sementara Agus dan Rifa, melihat sosok Busyro sebagai orang yang dapat dipercaya, low profile, dan tidak banyak macam. Demikian catatan online Ikut Ngeblog tentang Pemberantasan Korupsi.