Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terdapat enam kali Panitia Penyelenggara Ibadah Haji

Dari 22 kelompok terbang (kloter) calon jamaah haji (calhaj) embarkasi Palembang yang akan diberangkatkan pada 2–29 Oktober, terdapat enam kali Panitia Penyelenggara Ibadah Haji(PPIH) tidak melakukan penerbangan calhaj ke Mekkah, yaitu pada 7, 11, 17, 23, 27, dan 28 Oktober.

Kepala Bagian Humas Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Syaifuddin Latief mengatakan, jadwal penerbangan tersebut telah ditetapkan dan diatur pihak Garuda, selaku pelayan jasa transportasi penerbangan seluruh calhaj Indonesia. “Kita hanya menuruti sesuai aturan mereka, karena mereka diberi kewenangan penuh untuk mengatur jadwal penerbangan calhaj. Dengan harapan, semua rangkaian ibadah tetap bisa dilaksanakan tanpa adanya keterlambatan atau tergesa-gesa takut tidak terkejar,” ujarnya.

Sesuai jadwal, kemarin tidak ada calhaj yang diterbangkan ke Bandara King Abdul Aziz, Arab Saudi. Namun, bukan berarti kegiatan asrama haji kosong.Asrama haji pada pukul 14.00 WIB tetap diisi calhaj yang masuk dari kloter VI, yaitu dari KBIH Ar Rahma yang jumlahnya mencapai 355 calhaj. Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel H Najib Haitami memastikan, setelah keberangkatan calhaj kloter V kemarin, tercatat jumlah calhaj asal Sumsel yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci mencapai 359 jamaah.

Menurutdia,berdasarkaninformasi yang didapat dari Nizar, seorang panitia haji yang tergabung dalam panitia nonkloter di Mekkah, hingga kemarin seluruh calhaj asal Sumsel dalam keadaan sehat dan sedang menjalankan ibadahnya masingmasing. Bahkan, sudah tiga hari ini calhaj dari kloter I, II, dan III, dan IV sedang melakukan ritual Arbain, yaitu mengerjakan salat fardhu 40 waktu secara berturut turut selama delapan hari.