Anak muda Indonesia
Anak muda Indonesia sekarang ini kurang memiliki kebanggaan terhadap bangsanya. Mereka kurang peduli terhadap sejarah. Padahal, tanpa memahami sejarah, anak muda akan sulit memaknai perjuangan dan jati diri bangsanya.
Demikian kritik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disampaikannya dalam kuliah umum di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan-Abdi Negara (STIP-AN), Jakarta, Kamis (20/1/2011). "Saya selalu dibilang kolot sama anak-anak muda karena masih mengingat dan mempertahankan sejarah. Tapi, apakah mereka masih ingat jati diri bangsa ini waktu diperjuangkan agar merdeka dari penjajahan. Kita semua harusnya tahu sejarah agar kita bisa mengetahui apa yang mau dilakukan untuk bangsa kita," kata Megawati.
Ia berpendapat, anak muda Indonesia saat ini kurang memupuk rasa kebanggaan terhadap bangsa dan lebih mementingkan modernisasi tanpa melihat masa lalu dan sejarah perjuangan Indonesia yang dengan keras membebaskan diri dari penjajahan.
"Jati diri bangsa kita mulai luntur tanpa kita tahu siapa kita sebenarnya. Kita ini besarnya sama dengan Amerika dan negara-negara lain, tapi anak muda sekarang tidak memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Katanya, masa lalu jadi whatever. Menurut saya, itu tidak benar. Mereka hanya memikirkan modernisasi, padahal modernisasi tidak datang dari mesin, tapi dari otak dan perasaan yang mesti menjadi satu untuk bangsa juga," kata Megawati.
Megawati dalam kuliah umumnya juga menekankan pentingnya anak muda dan rakyat Indonesia menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara. Kritik ini disampaikan agar anak muda Indonesia termasuk mahasiswa-mahasiswi STIP-AN, yang suatu saat nanti akan menjadi pemimpin bangsa, selalu mengedepankan jati diri bangsa dan Pancasila. Demikian catatan online Ikut Ngeblog tentang Anak muda Indonesia.
Demikian kritik Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang disampaikannya dalam kuliah umum di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan-Abdi Negara (STIP-AN), Jakarta, Kamis (20/1/2011). "Saya selalu dibilang kolot sama anak-anak muda karena masih mengingat dan mempertahankan sejarah. Tapi, apakah mereka masih ingat jati diri bangsa ini waktu diperjuangkan agar merdeka dari penjajahan. Kita semua harusnya tahu sejarah agar kita bisa mengetahui apa yang mau dilakukan untuk bangsa kita," kata Megawati.
Ia berpendapat, anak muda Indonesia saat ini kurang memupuk rasa kebanggaan terhadap bangsa dan lebih mementingkan modernisasi tanpa melihat masa lalu dan sejarah perjuangan Indonesia yang dengan keras membebaskan diri dari penjajahan.
"Jati diri bangsa kita mulai luntur tanpa kita tahu siapa kita sebenarnya. Kita ini besarnya sama dengan Amerika dan negara-negara lain, tapi anak muda sekarang tidak memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Katanya, masa lalu jadi whatever. Menurut saya, itu tidak benar. Mereka hanya memikirkan modernisasi, padahal modernisasi tidak datang dari mesin, tapi dari otak dan perasaan yang mesti menjadi satu untuk bangsa juga," kata Megawati.
Megawati dalam kuliah umumnya juga menekankan pentingnya anak muda dan rakyat Indonesia menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara. Kritik ini disampaikan agar anak muda Indonesia termasuk mahasiswa-mahasiswi STIP-AN, yang suatu saat nanti akan menjadi pemimpin bangsa, selalu mengedepankan jati diri bangsa dan Pancasila. Demikian catatan online Ikut Ngeblog tentang Anak muda Indonesia.